MATERI
ZAT PADAT, CAIR DAN GAS
Tiga Wujud Materi (padat, cair, dan gas)
Segala sesuatu yang kamu lihat di sekitarmu
terbuat dari materi dan semua materi di sekitarmu berwujud zat cair, padat atau
gas. Materi bisa berubah dari satu wujud ke wujud lainnya, misal saat es krim
yang padat meleleh dan menjadi cair.
Semua
materi tersusun atas partikel-partikel kecil yang disebut atom. Saat dua atom
atau lebih bergabung, atom-atom itu membentuk molekul. Atom dan molekul
bergabung dengan cara yang berbeda untuk membentuk tiga jenis materi yakni zat
padat, cair dan gas. Ketiga jenis materi ini disebut wujud materi. Wujud materi
yang bisa dialami zat tertentu disebut fase zat. Air adalah jenis materi
yang sangat kita kenal. Air biasanya berada dalam fase padat (es), fase cair
(air) dan fase gas (uap).
Zat padat
Zat
padat adalah materi yang mempunyai bentuk dan volume (ruang yang ditempati zat
padat, cair, atau gas) tertentu. Ada dua cara utama partikel-partikel padat
bisa tersusun yakni dalam baris-baris teratur yang rapi atau dalam susunan yang
tidak tentu. Zat padat yang partikel-partikelnya tersusun dalam baris-baris
yang teratur rapi disebut kristal. Contoh umum kristal adalah sebagian besar
logam, intan, es, dan kristal garam. Zat padat yang partikel-partikelnya tidak
tersusun secara teratur disebut amorf. Zat padat amorf biasanya bertekstur
mengilat atau elastis. Contoh umum zat padat amorf adalah lilin, kaca, karet,
dan plastik. Karena partikel-partikelnya tersusun berdekatan menyatu, zat padat
tidak bisa dimampatkan dengan mudah—zat padat tidak bisa dikecilkan dengan
menekannya. Pada zat padat, partikel-partikel individu tidak bergerak cukup
cepat untuk mengalahkan gaya tarik-menarik antar partikel. Partikel-partikel
itu bergetar namun terikat rapat di tempatnya.
Zat cair
Seperti
zat padat, zat cair mempunyai volume tertentu. Tidak seperti zat padat, zat
cair akan berbentuk seperti wadah yang ditempatinya. Zat cair digambarkan
sebagai zalir (fluida). Zalir adalah zat dengan molekul-molekul yang bergerak
bebas saling melewati, sehingga zalir menyesuaikan bentuk wadahnya. Seperti zat
padat, partikel-partikel dalam zat cair tersusun secara rapat. Zat cair juga
sulit dimampatkan. Pada zat cair, molekul-molekul tersusun rapat. Meskipun
demikian, partikel-partikel itu mempunyai cukup energi untuk mengatasi sebagian
dari tarik-menariknya dengan molekul di dekatnya dan bergeser saling melewati.
Gas
Gas adalah wujud materi yang mudah berubah
bentuk dan volumenya. Seperti zat cair, gas digambarkan sebagai zalir.
Partikel-partikel di dalam gas dengan cepat menyebar mengisi semua ruang yang
tersedia. Karena terdapat jarak yang jauh antara partikel-partikel gas, gas
bisa dengan mudah dimampatkan untuk mengurangi volumenya. Pada gas,
molekul-molekul individu bergerak sangat cepat dan mengatasi hampir semua gaya
antar partikel. Partikel-partikel bergerak secara bebas di dalam seluruh ruang
yang ditempatinya.
Sifat-sifat dari ketiga materi tersebut antara lain :
Di dunia ini ada 3 macam benda yaitu,
padat, gas dan cair. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Benda cair menekan ke segala arah. Air mempunyai tekanan.
Semakin rendah tekanan air pada tempat itu maka semakin besar. Hal itu dapat
dibuktikan dengan membuat air menjadi memancar.
Pancaran air dari tempat lebih rendah
tampak lebih jauh. Itulah sebabnya tembok dalam bendungan dibuat makin ke bawah
makin tebal, hal ini untuk menahan tekanan air yang makin besar di bagian bawah.
Benda-benda
di alam semesta ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu benda padat, benda cair,
dan benda gas. Setiap jenis benda mempunyai sifat yang membedakannya dari jenis
benda lain. Bahkan sesama benda padat pun mempunyai sifat yang berbeda dari
benda padat lain. Es krim mudah sekali
mencair, apalagi jika berada di bawah terik matahari. Saat masih mengeras, es
krim merupakan benda padat. Akan tetapi, ketika kena panas, es krim berubah
menjadi benda cair. Jika es krim cair itu didinginkan, maka es krim akan
mengeras kembali. Perubahan pada benda misalnya dari benda padat menjadi cair
dan sebaliknya, disebut juga perubahan wujud.
Sifat-Sifat Benda Padat, Cair, Gas Pengetian dan Contoh
1. Sifat-Sifat Benda Padat
Bentuk benda
padat tidak dipengaruhi wadahnya. Dalam kehidupan sehari-hari, kamu sering
menyaksikan bentuk benda padat berubah. Padahal yang sesungguhnya bentuk benda
padat itu tidak mengikuti bentuk wadahnya. Benda padat tidak berubah bentuk
jika hanya berpindah tempat. Misalnya saja, kacang goreng yang ada di piring.
Demikian juga pensil, penghapus, dan plastisin tidak berubah bentuk jika
dimasukkan ke kotak pensil.
Bentuk
benda padat dapat diubah. Piring yang jatuh berserakan, kertas sobek, dan
kacang tanah yang hancur setelah digerus, adalah contoh dari benda padat yang
diubah. Contoh lainnya adalah plastisin, bentuk dari plastisin ini mudah sekali
berubah. Perlakuan tertentu yang dilakukan oleh manusia pada berbagai benda
padat itu disebut juga dengan gaya.
2.
Sifat-Sifat Benda Cair
Bentuk
benda cair mengikuti bentuk wadahnya. Bentuk minyak goreng dalam botol berubah
jika dituang ke penggorengan. Demikian pula dengan air yang dituang ke botol,
bentuk air seperti bentuk botol. Hal itu berarti bahwa bentuk benda cair
mengikuti bentuk wadahnya.
Bentuk
permukaan benda cair yang tenang selalu datar. Bentuk permukaan benda cair yang
tenang berbeda dengan bentuk cair yang bergejolak, Hal itu terlihat pada wadah
yang tembus pandang, walaupun wadahnya dimiringkan, permukaan benda cair yang
tenang tetap datar. Bagaimanapun cara kamu memiringkannya, permukaan benda cair
yang tenang selalu datar.
Benda
cair mengalir ke tempat rendah. Hal ini dapat dilihat pada aliran air/selokan
yang ada di rumahmu atau bahkan meungkin pada air terjun yang mengalir deras
dan jatuh melalui tebing yang curam. Air terjun memberikan pemandangan yang
menakjubkan.
Benda
cair menekan ke segala arah. Air mempunyai tekanan. Semakin rendah tekanan air
pada tempat itu maka semakin besar. Hal itu dapat dibuktikan dengan membuat air
menjadi memancar. Pacaran air dari tempat lebih rendah tampak lebih jauh.
Itulah sebabnya tembok dalam bendungan dibuat makin ke bawah makin tebal, hal
ini untuk menahan tekanan air yang makin besar di bagian bawah.
Benda
cair meresap melalui celah-celah kecil. Berbagai peristiwa meresapnya benda
cair melalui celah-celah kecil terjadi dalam kehidupan sehari-hari itu disebut
kapilaritas. Misalnya : minyak tanah meresap pada sumbu kompor atau sumbu lampu
temple.
3.
Sifat-Sifat Benda Gas
Benda
gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya. Saat kita meniup balon, kita
memasukkan udara ke dalam balon. Semakin kuat kita meniupnya, maka semakin
banyak udara yang kita masukkan ke dalam balon. Akibat tiupan itu, balon mengembang.
Udara mengisi seluruh ruang dalam balon. Hal ini berarti benda gas mengisi
seluruh ruangan yang ditempatinya.
Benda
gas menekan ke segala arah. Balon dan kantong plastik mengembang ke seluruh
bagian jika ditiup. Hal ini menunjukkan bahwa udara menekan ke segala arah.
Benda
gas terdapat di segala tempat. Benda gas yang selalu ada di sekitar kita adalah
udara. Di semua tempat ada udara. Bahkan wadah yang terlihat kosong pun
ternyata berisi udara.